Satu Islam Untuk Semua

Friday, 28 October 2016

Akankah 4 November Berjalan Damai dan Aman?


islamindonesia.id — Akankah 4 November Berjalan Damai dan Aman?

Ketua Lakpesdam PBNU Rumadi Ahmad menyatakan bahwa demo 4 November mendatang membuat sejumlah kalangan dag dig dug. Demo besar di Jakarta yang bakal mendatangkan ribuan massa dari berbagai kota di luar Jakarta itu diduga bakal menjadi momen yang krusial. Ribuan orang mungkin akan mengepung Jakarta. Istana negara katanya juga akan menjadi sasaran. Rencana sudah disusun. Pamflet sudah disebarkan ke berbagai penjuru. Petunjuk teknis demo juga sudah diberikan, mulai dari membawa perlengkapan menginap, membaca wirid, sampai membuat wasiat jika tidak bisa pulang.

“Apa yang mereka perjuangkan?” tanya Rumadi dalam tulisannya yang menyebar di media sosial. Masih seperti demo sebelumnya. Mereka ingin Ahok segera ditangkap dan diadili. Kalau perlu, gagalkan Ahok sebagai cagub DKI. Meski Ahok sudah diadukan ke polisi, massa ini tampaknya tidak terlalu percaya pada polisi, sehingga perlu memberi tekanan lebih kuat. Bukan hanya pada polisi, tapi juga kepada Presiden Jokowi yang mereka curigai melindungi Ahok. Ancamannya juga tidak main-main. Kalau Ahok tidak dipenjarakan, mereka siap membunuh Ahok, baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri. Jadi bersiaplah, ungkap Rumadi, “tanggal 4 November nanti akan muncul lagi umpatan caci maki, dan ancaman pembunuhan.”

Di sini saja sudah ada yang aneh. Ahok dilaporkan ke polisi, dan bilang akan menempuh proses hukum. Polisi juga sudah mulai bekerja. Pihak-pihak yang dianggap mengetahui kasus al-Maidah 51 mulai dipanggil. Bahkan Ahok juga sudah mendatangi Bareskrim Polri untuk memberi keterangan. Tapi kecaman dan ancaman pada Ahok tak pernah berhenti, meskipun dia sudah minta maaf.

“Kalau begitu maunya apa sebenarnya?” tanya Rumadi kembali. Di sinilah mulai muncul banyak kecurigaan. Kalau mereka percaya dengan proses hukum, mengapa mengerahkan massa besar-besaran? Kelompok radikal, termasuk jaringan ISIS memanfaatkan isu Ahok sebagai tunggangan. Persoalan Ahok hanya menjadi pintu masuk. Agendanya, jauh lebih besar dari soal menggagalkan Ahok sebagai Gubernur DKI. Target mereka sesungguhnya adalah menjadikan Indonesia sebagai medan pertempuran kelompok radikal. Mereka ingin Indonesia menjadi negara porak poranda seperti Suriah. Pergerakan massa tidak lagi diarahkan untuk Ahok, tapi untuk Jokowi.

Kecurigaan senada juga dilontarkan Ketua Umum PBNU KH Said Agil Siradj beberapa waktu lalu. Kang Said menyatakan, “Sekarang keadaan dan isu semakin liar dan gak terkontrol, bukan lagi soal politik Pilgub DKI, tapi lebih besar dan rumit lagi, radikalisme agama menemukan momentumnya.” Demo yang sebelumnya melibatkan sejumlah politisi itu, bagi Kang Said, kini semakin tercium ditunggangi kelompok Islam radikal dengan tujuan utama menghancurkan Islam moderat dan Indonesia seperti negara-negara di Timur Tengah.

Karena itu, kiai kelahiran Cirebon ini mengingatkan warga Nahdliyin dan umat Islam tidak boleh lengah sedikitpun dengan susupan kaum radikal, titipan-titipan isu yang membahayakan NKRI, stabilitas nasional dan toleransi antar umat beragama. “Target utama mereka bukan Ahok, terlalu kecil, Ahok hanya entry point, target mereka hancurnya Islam moderat di Indonesia, Islam yg ramah diganti dengan Islam yang penuh kebencian seperti yang meluluhlantahkan negara-negara Timur Tengah,” kata pria jebolan Universitas Ummul Quro Makkah ini.

Soal adanya indikasi kelompok Islam radikal memanfaatkan isu Ahok, Kang Said melanjutkan, “Hawanya cukup terasa, semua isu keagamaan dan politik akhir-akhir ini rawan sekali ditunggangi, jangan mudah termakan isu apalagi mudah marah sesama Muslim,” katanya.

“Jadi, berpikir ulanglah kalau Anda mau mengikuti demo tanggal 4 November. Sayangi negeri ini agar tidak menjadi negeri porak poranda seperti Suriah. Biarkan polisi bekerja. Jangan menjadi bagian dari orang-orang yang mau merusak negeri.” Demikian pesan terakhir Rumadi Ahmad dalam tulisannya yang beredar luas di media sosial.

 

AJ/ Islam Indonesia

2 responses to “Akankah 4 November Berjalan Damai dan Aman?”

  1. putra says:

    Anda bilang kalo udh percaya polisi ngapain demo besar2xan? Itu kan pernyataan anda yg pengen Ahok bebas. Kita semua sudah tau kan bagaimana sikap polri pertama kali ahok di laporkan menista agama? “PENOLAKAN”, stlh publik bereaksi baru di terima. Skrg proses katanya udh di mulai, tapi mana Ahok dipanggil???? malah di skenario ahok pro aktif klarifikasi. Anda jangan memancing di air keruh, hak umat islam utk demo besar2xan atopun kecil2xan, yg penting sesuai koridor peraturan di Indonesia

  2. Ujang Jufri says:

    Keyakinan saya, Demo kali ini adalah untuk menjaga kesucian dan kemulyaan al-Qur’an…. dan memberi peringatan agar orang makin hati2 saat berbicara yg berkaitan dgn al-Qur’an….

Leave a Reply to putra Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *