Agung Laksono Pimpinan Sah Golkar, Kata Menteri

Pemerintah memilih mengakui kepengurusan Golkar di bawah pimpinan Agung Laksono, kata menteri, mengapak peluang Aburizal Bakrie mempertahankan kendali atas partai dengan kursi terbanyak kedua di Senayan.

Dalam sebuah pertanyaan di Jakarta hari ini, Menteri Hukum Yasonna Laoly, mendasarkan pengakuan itu pada apa yang dia gambarkan sebagai “keputusan Mahkamah Partai Golkar”.

“Sekarang kami putuskan bahwa yang kita terima adalah sesuai amar keputusan Mahkamah Partai Golkar hasil Munas Ancol di bawah kepemimpinan Agung Laksono,” katanya menyebut keputusan mahkamah internal ‘final dan mengikat’.

Putusan ini menjadikan Golkar, partai penyokong pilar politik Orde Baru, kena pisau bedah pemerintah berkuasa untuk pertama kalinya dalam sejarah. Partai berkuasa saat ini, PDI Perjuangan, pernah mengalami tikaman serupa di era Soeharto.

Lepas membacakan putusan pemerintah, Menteri Yasonna meminta Agung segera membentuk kepengurusan baru.

Menanggapi kemenangan itu, Agung menjanjikan kesolidan partai. “Tidak akan ada gelombang pemecatan, kami tidak ingin mengembangkan permusuhan,” katanya.

Tapi Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie, memilih melanjutkan perlawanan. Menurutnya, keputusan pemerintah memenangkan Agung “menciderai rasa keadilan dan demokrasi”.

“Keputusan itu adalah keputusan politik,” katanya menjanjikan perlawanan di Pengadilan Tata Usaha Negara dan Pengadilan Negeri.

(Ami/Antara News)