Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 24 October 2013

Sikap Itoleran Semakin Marak Terjadi


Aksi intoleran  belakangan ini semakin marak di berbagai tempat. Bukan hanya di Jakarta dan sekitarnya, di wilayah Papua dan Sumatera Utara juga aksi-aksi yang menolak pembanguna masjid serta tempat ibadah agama tua kerap terjadi. 

Dalam pantauan Islam Indonesia pada Rabu (23/10), aksi intoleran terhadap umat beragama (non Muslim) saat ini tengah ramai di Jakarta, Tangerang dan Bekasi. Seperti di Kelurahan Sudimara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang  sejumlah warga secara keras menolak rencana pembangunan Gereja Paroki Santa Bernadet di kawasan tersebut. Itu terjadi sudah hampir sebulan belakangan ini 

Selain menutup akses keluar masuk ke lahan 7.000 meter yang rencananya akan dibangun gereja itu, para pengunjukrasa juga  memasang berbagai spanduk penolakan pembangunan gereja. Mereka yang mengatasnamakan Forum Umat Islam Sudimara Pinang Bersatu menuliskan berbagai keinginannya dalam spanduk-spanduk tersebut. 

Kurang lebih terdapat tiga spanduk berukuran besar  yang terpasang di sekitar lahan yang akan dibangun gereja. Spanduk pertama terpasang di ruas jalan menuju akses utama lahan gereja yang bisa langsung tembus ke Graha Regency. Spanduk kedua terpasang di akses utama yang langsung tembus ke kawasan Pasar Bengkok, Kecamatan Pinang. Sementara spanduk ke tiga justru terpasang di akses masuk ke lahan gereja yang melalui kawasan perkampungan warga di Kelurahan Sudimara. 

Isi tulisan spanduk itu antara lain : “Menolak Keras Harga Mati Pembangunan Gereja dan Peribadatannya di wilayah Sudimara Pinang”. 

Kepada media, Nur, seorang warga Kelurahan Sudimara saat ditemui SH mengatakan, pihaknya tetap akan menolak pembangunan Gereja Paroki Santa Bernadet. 

“Pokoknya 99,9 persen warga di sini menolak rencana pembangunan gereja itu. Kalau tidak percaya, Ente bisa cek langsung satu per satu warga di sini,” katanya. 

Ungkapan Nur diamini oleh Babe. Lelaki sepuh ini bahkan mencurigai bahwa gereja yang akan dibangun itu merupakan pusat dari kegiatan umat Katolik se-Jabodetabek. 

Pada  September lalu, ratusan warga Kelurahan Sudimara, telah menggelar aksi demo menolak adanya aktivitas peribadahan yang berlangsung di rumah tinggal di atas lahan yang juga akan dibangun gereja tersebut. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *