Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 17 April 2014

NU – Muhammadiyah di Yogyakarta Gelar Musyawarah


muslimdaily.net

Musyawarah diadakan guna mengatasi perbedaan antar kedua organisasi besar Nusantara tersebut.

 

Dua organisasi besar Nusantara, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah menggelar diskusi di teras masjid Az-Zahrotun, Wonocatur, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, Selasa, (15/4). Hal ini dilakukan guna mengatasi perbedaan terkait pujian atau shalawat yang ditujukan kepada Nabi Muhammad Saw. yang dilantunkan setelah adzan.

Salah seorang pengurus masjid Az-Zahrotun, HM Jeafri, mengatakan, dilakukannya musyawarah tersebut diharapkan dapat menjadi cara terbaik.

“Saya berharap, dilakukannya musyawarah ini bisa memberikan jalan terang dan cara terbaik bagi kita semua. Dengan ini, kekeluargaan kita akan semakin erat,” kata HM Jeafri, seperti dikutip dari NU Online pada Kamis (17/04).

Meski masing-masing organisasi mengutarakan dalil, baik mengutip pendapat ulama maupun hadis, yang menguatkan alasan kedua pihak, namun Jeafri kemudian mengambil keputusan bahwa, “Yang mau pujian atau shalawatan ya terserah.”

Sementara itu, Ali Mahmudi yang mewakili pihak NU, mengatakan, “Saya akan terus melakukan pujian setelah adzan. Karena, dengan ini insya Allah masjid akan menjadi lebih syiar. Dalam waktu dekat kita akan merutinkan barzanjian,” katanya.

Musyawarah tersebut diikuti tujuh orang pihak NU, tiga orang pihak Muhammadiyah dan seorang warga umum.

 

Sumber: NU Online.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *