Satu Islam Untuk Semua

Friday, 29 May 2015

Kuburan Massal Muslim Rohingya Terserak di 3 Negara


Sejak awal Mei hingga awal pekan ini, otoritas keamanan di Thailand dan Malaysia berturut-turut menemukan kuburan massal pengungsi Muslim Rohingya yang jadi korban sindikat perdagangan manusia.

Di Malaysia, polisi menemukan kuburan 100 orang pengungsi Rohingya di dua lokasi, Padang Besar dan Wang Kelin, daerah perbatasan Malaysia dan Thailand.

Menurut Mohammad Bahar, petugas kepolisian setempat, penggalian kubur itu di kawasan hutan di utata Perlis itu  telah berlangsung beberapa hari belakangan. 

Polisi menduga sindikat perdagangan manusia pernah menggunakan kawasan hutan itu untuk jadi kamp pengungsi.
Di Thailand, polisi menemukan bekas kamp para pengungsi. Selain itu, polisi juga menemukan kuburan massal di selatan pegunungan provinsi Sokhla, dekat perbatasan Malaysia.

Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha, memberikan waktu sepuluh hari bagi polisi untuk mengungkap identitas mayat dalam kuburan massal itu. “Mereka yang terlibat dalam sindikat perdagangan manusia juga harus segera diadili,” katanya.
Sementar itu di Aceh, polisi menemukan sebuah kuburan tanpa nama di sebuah pemakaman umum. Kuburan itu memuat jasad seorang anak perempuan Rohingya usia tiga tahun. Tak begitu jelas sebab-musabab kematiannya.

Dalam beberapa pekan terakhir, 1.000 orang lebih pengungsi Rohingya dari Myanmar dan Bangladesh sampai ke perairan Aceh dan kini hidup di penampungan sementara di Kota Langsa.

Menurut lembaga penanganan pengungsi PBB, UNHCR, Muslim Rohingya adalah komunitas yang paling tertolak di seluruh dunia. Mereka menghimbau pemerintah di Asia Tenggara bermurah hati  menerima dan membantu para pengungsi yang kabur dari Myanmar demi menghindari genosida.

Andi/Berbagai sumber

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *