Satu Islam Untuk Semua

Friday, 27 December 2013

Ikhwanul Muslimin Dinyatakan Kelompok Teror


Pemerintahan militer Mesir menyatakan kelompok Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teror setelah menuding kelompok ini melakukan serangan terhadap  markas besar polisi awal pekan ini.

Ikhwanul sebelumnya dinyatakan sebagai organisasi terlarang setelah militer mengambil alih kekuasaan dari tangan Presiden Mohammad Mursi, tokoh Ikhwanul yang memenangkan pemilu demokratis.

Tudingan ini dibantah keras Ikhwanul, sementara sebuah kelompok yang mengaku mengambil garis perlawanan seperti al-Qaeda mengaku bertanggung jawab.

Ribuan simpatisan dan anggota Ikhwanul telah ditangkap dalam berbagai operasi, namun seorang pimpinan yang kini mengasingkan diri mengatakan kelompok itu  akan terus memberi perlawanan.

Wakil Perdana Menteri Hossam Eissa mengumumkan status baru Ikhwanul yang berimplikasi pada kewenangan lebih besar aparat untuk menumpas kelompok itu.

Ia mengatakan anggota, penyumbang dana, maupun simpatisannya akan dikenai sanksi.

Langkah ini diumumkan setelah insiden bom bunuh diri Selasa (25/12) di markas polisi di Mansoura, di delta sungai Nil.

Serangan itu menewaskan 16 jiwa dan melukai lebih dari 100 orang, kata Eissa.

“Dari ujung utara ke selatan, seisi Mesir ketakutan karena aksi nista Ikhwanul Muslimin ini.”

Mesir akan menyebarkan informasi ini pada negara Arab lain yang sudah meneken kesepakatan antiterorisme tahun 1998.

Ibrahim Munir, anggota Dewan Syura Ikhwanul yang kini mengasingkan diri di London, kepada kantor berita AFP mengatakan keputusan pemerintah Mesir “tidak sah.”

“Aksi protes akan berlanjut, itu pasti.”

 

Sumber: BBC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *