5 Bulan, Saudi Urung Cairkan Santunan Tragedi Crane Makkah

Pemerintah Kerajaan Saudi hingga kini masih belum mencairkan santunan yang dijanjikan kepada korban ambruknya crane di Masjdil Haram September tahun lalu, kata Menteri Agama.

“Pemerintah Indonesia sudah melengkapi berkas nama-nama korban yang dibutuhkan pemerintah Arab Saudi, namun mereka masih memproses bentuk bantuan tersebut,” kata Lukman Hakim Saifuddin di hadapan Komisi VIII DPR RI, Kamis (14/01).

Kala itu Riyadh menjanjikan santunan sebesar 1 juta Saudi Riyal untuk keluarga korban yang wafat dan korban luka berat, serta 500 ribu Saudi Riyal untuk korban luka lainnya, namun lima bulan pasca kejadian belum ada tindak lanjut yang jelas.

Menurut Menag, bukan hanya Indonesia yang belum cair, namun negara-negara lain yang jamaahnya menjadi korban juga belum cair.

Pemerintah Indonesia, kata Lukman, sudah memenuhi semua permintaan Pemerintah Saudi dan terus memantau perkembangan yang ada, sebagai tanggung jawab negara kepada umat .
“Pemerintah akan selalu berupaya melakukan hal-hal terbaik dalam diplomasi,” kata menteri.

Ibadah haji tahun lalu diwarnai banyak musibah. Selain tragedi crane, tragedi Mina adalah musibah yang menelan korban ribuan. Dan hingga kini kerajaan Saudi tidak membuka rekaman CCTV ke masyarakat internasional guna mengungkap ihwal musibah yang menodai kesucian ibadah haji.

MA/Islam Indonesia. Gambar: kemenag.go.id